PESANTREN DARUL LUGHO WA DAKWA (DALWA) DAN STRUKTUR SOSIAL DI ERA GLOBALISASI

  • Dewi Masita DALWA BANGIL PASURUAN
Keywords: Pesantren, Sosial, Globalisasi

Abstract

Pesantren selama ini dikenal sebagai institusi pengusung utama masalah-masalah keagamaan. Dalam sejarahnya pesantren dianggap sebagai lembaga Islam tradisional dengan ‘Trade mark’nya pengkajian kitab-kitab kuning. Seiring arus globalisasi yang merupakan suatu proses dimana batas-batas negara luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan sosial, lambat laun banyak pesantren yang mengalami perubahan mendasar dalam perjalanannya. Perubahan corak pesantren akibat globalisasi adalah dari tradisional ke modern. Kenyataan itu mendikotomikan pesantren menjadi pesantren tradisional yang dikenal memakai sistem salafi (mengkaji kitab kuning) dan pesantren modern yang tidak lagi mengajarkan kitab-kitab Islam klasik. Ekses globalisasi tidak lantas menjadikan pesantren kehilangan orientasinya. Tetapi pesantren, terutama yang modern melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan aturan-aturan modernitas. Pesantren moderen di Pasuruan sangatlah banyak jumlanhya dan bersaing kualitasnya mulai salah satunya Darul Lugho Wa Dakwa Bangil, Dari permasalahan inilah penulis meneliti Pesantren Darul Lugho Wa Dakwah Bangil Pasuruan dan struktur sosial di erah Globalisasi. Karena sangat penting mengungkap apakah Pesantren dengan pendidikan yang agamis, fasilitas bagus bisa sosialis dengan segala  struktur lapisan masyarakat bisa nyantri dengan masyarakat ekonomi bawah. Artinya tidak menjadi pesantren profit oriented.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-12-31
Section
Articles