Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah <p><strong>Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam</strong>&nbsp;diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan. Jurnal ini memuat kajian-kajian pendidikan dan keilmuan islam yang meliputi pendidikan Islam, Pendidikan Umum, pendidikan dasar , pendidikan anak usia dini , syari`ah, pemikiran Islam dan ekonomi islam baik kajian hasil pemikiran atau hasil penelitian lapangan. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.</p> en-US amirilmukminin@stital.ac.id (Moh. Amiril Mukminin) ravi.arivin@gmail.com (Moh. Samsul Arifin) Sun, 29 Dec 2024 07:07:09 +0700 OJS 3.1.2.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PERAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MEMINIMALISIR PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/464 <p>Penelitian ini mengkaji peran <em>Restorative justice</em> dalam pendidikan agama Islam sebagai strategi untuk mengurangi perilaku <em>Bullying</em> di tingkat sekolah menengah atas. <em>Bullying</em> merupakan tantangan serius yang berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis siswa, mengganggu lingkungan sekolah, dan menghambat proses pembelajaran. <em>Restorative justice</em>, yang menekankan pemulihan hubungan dan penyelesaian konflik secara damai, bertujuan menciptakan suasana belajar yang lebih aman dan harmonis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi literatur, penelitian ini menganalisis penerapan prinsip-prinsip <em>Restorative justice</em> dalam konteks pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam, seperti empati, keadilan, dan saling menghormati, dalam pendidikan agama memperkuat implementasi <em>Restorative justice</em>. Selain itu, keterlibatan aktif semua pihak—siswa, guru, dan orang tua—sangat penting untuk secara kolaboratif menangani masalah <em>Bullying</em>. Tantangan yang diidentifikasi meliputi kurangnya pemahaman dan dukungan dari pihak sekolah dalam mengadopsi praktik restorative. Studi ini menekankan pentingnya program mediasi sebaya dan keterlibatan komunitas dalam proses penyelesaian konflik. <em>Restorative justice</em> muncul sebagai solusi efektif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung, sekaligus memfasilitasi pengembangan karakter moral siswa. Temuan ini memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan pendidikan yang inklusif dan peka terhadap isu <em>Bullying</em> di sekolah</p> Taufikurrahman Erdhiyanto, Zaini Tamin AR Copyright (c) 2024 Taufikurrahman Erdhiyanto, Zaini Tamin AR https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/464 Thu, 12 Dec 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR KELAS V MI AL-FALAH DAKIRING BANGKALAN https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/414 <p>Pendidikan merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hidup bermasyarakat. Dalam proses pendidikan dapat ditempuh melalui Pendidikan formal dan Pendidikan non formal. Salah satu Pelajaran yang ditempuh dalam Pendidikan formal di sekolah dasar adalah mata Pelajaran matematika.</p> <p>Matematika dianggap salah satu mata Pelajaran yang sulit bagi siswa, sehingga banyak bahasa guru yang sulit dipahami oleh siswa Ketika menjelaskan konsep atau teori matematika. Untuk itu seorang guru dituntut untuk mencari metode yang cocok dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya yang terjadi di MI Al-Falah Dakiring Bangkalan khususnya di kelas V pada materi keliling dan luas bangun datar yang &nbsp;merupakan materi yang diajarkan di kelas V yang merupakan dasar materi yang berkaitan dengan materi-materi selanjutnya yang akan dipelajari siswa sekaligus materi berkelanjutan yaitu salah satu materi dasar untuk mempelajari materi bangun ruang.</p> <p>Namun pada pelaksanaannya, siswa seringkali bingung dengan konsep &nbsp;keliling dan luas pada bangun datar sehingga guru mencari alteratif penyelesaian sehingga siswa dapat memahami materi tersebut. Salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran <em>peer tutoring</em>.</p> <p>Metode <em>peer tutoring</em> ini yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya pemahaman yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi/latihan kepada teman-temanya yang belum paham.</p> <p>Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran <em>peer tutoring</em> terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan. Berdasarkan data hasil angket direkapitulasi sehingga memperoleh rata-rata siswa yang menjawan “ya” adalah sebanyak 85,18% sedangkan rata-rata yang menjawab “tidak” adalah 14,82%. Dengan demikian respon siswa tentang penerapan metode pembelajaran <em>peer tutoring </em>terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan berkategori <strong>Baik. </strong>Hasil analisis untuk ketuntasan belajar siswa adalah 15 siswa dari 18 siswa atau sebesar 83,33% telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai ≥ KKM. Dari hasil perhitungan r hitung diperoleh 0,78 dan dibandingkan dengan r table 0,468 terlihat bahwa lebih besar r hitung dibandingkan r tabel, maka H<sub>1</sub> diterima dan H<sub>0 </sub>&nbsp;ditolak. artinya ada pengaruh model pembelajaran <em>peer tutoring</em> terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : metode pembelajaran <em>peer tutoring, </em>prestasi belajar</p> Yuliana Alfiyatin Copyright (c) 2024 Yuliana Alfiyatin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/414 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0700 INTEGRASI NILAI-NILAI MODERASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/411 <p>The integration of moderation values in Islamic education is an important concern in the context of efforts to prevent radicalism. Education that prioritizes moderation can shape the character of students who are more tolerant, open-minded, and able to appreciate differences. Such education serves as a bulwark against the influence of radical ideologies that often utilize the loopholes of narrow and fanatical religious understanding. The focus of this research discusses how the conceptual study of moderation values in Islam, the influence of moderation education on the prevention of radicalism, the integration strategy of moderation values in Islamic education, and how the challenges and obstacles in the integration of moderation values in Islamic education. The results show that the integration of moderation values in Islamic education is an important step in preventing radicalism, especially among youth. Moderation values rooted in the concept of wasatiyyah in Islam include tolerance, balance, justice, and respect for diversity. Islamic education that emphasizes moderation can help shape the character of students who are more open, critical and tolerant of differences. Thus, Islamic education has a strategic role in fortifying the younger generation from the influence of radical ideologies through the dissemination of peaceful and inclusive Islamic teachings. This effort requires the support of the right curriculum, active learning methods, and character education, as well as strengthening the capacity of educators to implement moderation values effectively.</p> Madhar Copyright (c) 2024 Madhar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/411 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0700 EVALUASI KINERJA GURU DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS PENGAJARAN GURU DI MIFTAHUL ULUM AENG PANAS https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/469 <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja guru dalam mendukung peningkatan kualitas pengajaran di Madrasah Miftahul Ulum Aeng Panas Kecamatan Pragaan. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pengajaran, menilai kemampuan profesional guru, serta mengukur kontribusi mereka terhadap pencapaian tujuan dalam pendidikan. Dalam metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dan wawancara yang melibatkan 20 guru dan 150 siswa sebagai responden.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru sangat berperan signifikan dalam peningkatan kualitas pengajaran. Aspek yang mendapat perhatian khusus meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi dari hasil belajar. Berdasarkan hasil survei, menunjukkan 85% guru telah memenuhi standar kompetensi profesional, namun masih ditemukan kendala dalam penggunaan media pembelajaran modern dan perlu beradaptasi terhadap kurikulum terbaru yang diterapkan di sekolah tersebut. Selain itu, 78% siswa merasa metode pengajaran yang digunakan oleh guru cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman materi yang disampaikan kepada siswa.</p> <p>Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan profesional bagi guru, terutama dalam penggunaan teknologi pendidikan dan pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak madrasah dalam merancang program peningkatan mutu pendidikan yang lebih komprehensif</p> Abdillah Copyright (c) 2024 Abdillah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/469 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0700 PERSEPSI MAHASISWA STIT AL IBROHIMY BANGKALAN TERHADAP PENGGUNAAN CHATGPT SEBAGAI ALAT BANTU PENULISAN TUGAS KULIAH https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/472 <p>The digital era has brought urgent changes to the world of education, one of which is the utilization of artificial intelligence (AI) technologies such as ChatGPT. This technology can assist students in various academic aspects, especially in writing assignments. This study aims to explore the perceptions of students at STIT Al Ibrohimy Bangkalan regarding the use of ChatGPT as a tool to aid in writing assignments, focusing on aspects of effectiveness, ease of use, and ethical considerations within the context of education based on Islamic values. This research adopts a <strong>Mixed Methods</strong> approach, combining both qualitative and quantitative methods. For the qualitative aspect, data were collected through in-depth interviews with students and observations of their use of ChatGPT in academic activities. This qualitative approach provides a deeper understanding of students' experiences and perceptions regarding the use of ChatGPT in completing assignments. On the other hand, quantitative data were gathered through a questionnaire designed to measure the frequency of use, effectiveness, and efficiency of ChatGPT based on students' perceptions. The results show that most students find ChatGPT effective in speeding up the assignment writing process; however, they also acknowledge the importance of verifying the accuracy of the information provided. This study contributes to understanding the use of technology in the learning process and offers recommendations for further development in the implementation of AI-based technologies in higher education.</p> Muhammad Fauzi, Moh. Samsul Arifin Copyright (c) 2024 Muhammad Fauzi, Moh. Samsul Arifin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/472 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0700 PERNIKAHAN PEREMPUAN KLAN BA’ALWI (SYARIFAH) DENGAN PRIA NON KLAN BA’ALWI DI DESA GALIS KECAMATAN GALIS KABUPATEN BANGKALAN MADURA DALAM PERSPEKTIF FIKH DAN SOSIOLOGI https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/413 <p>Penelitian ini mengkaji aspek fikh dan sosiologi dari peristiwa pernikahan perempuan syarifah dari klan ba’alawi yang bernama Syarifah Nawira Vad’aq dengan seorang pria diluar klan Ba’alawi yang bernama Badrul Qomar, dimana penelitian ini menggunakan konsep <em>Kafa’ah</em> (kesetaraan dalam aspek nasab) dari aspek fikh, dan empat teori sosial yaitu stratifikasi sosial, norma dan nilai budaya, mobilitas sosial dan perubahan sosial, meskipun peneliti lebih cenderung dengan teori perubahan sosial.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan etnografi sebagai alat mengetahui sejarah klan Ba’alawi sekaligus tradisi pernikahan endogaminya, dan pendekatan Studi Kasus yang mana penelitian ini hanya tertuju kepada subjek penelitian Syarifah Nawira Vad’aq dan Badrul Qamar di Desa Galis Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan Madura. Dan hasil penelitian menunjukkan adanya keteganangan antara memertahankan tradisi dan perubahan sosial yang lebih modern, hal tersebut terbukti keduanya dapat diterima kembali di keluarga besar Syarifah Nawira Vad’aq setelah 6 tahun pernikahan setelah ia melahirkan seorang anak laki-laki.</p> <p>Penelitian ini juga bisa memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika hukum dan sosial terkait pernikahan endogami dikalangan ba’alawi itu sendiri dan masyarakat Madura pada umumnya. Serta implikasi terhadap perubahan norma sosial dikalangan Islam tradisional yang tetap bertahan akan tradisinya.</p> Ibrohim Muchlis Copyright (c) 2024 Ibrohim Muchlis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/413 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0700 MAQASHID AL-SYARI‘AH SEBAGAI INSTRUMEN PEMBARUAN FIQH SOSIAL KONTEMPORER https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/476 <p>Kondisi sosial yang terus berubah membutuhkan respon <em>fiqh,</em> namun <em>fiqh</em> sosial yang ada sering kali terjadi paradog antara tuntutan sosial dan justifikasi <em>fiqh</em>nya. Pada konteks kontemporer, agenda pembaruan <em>fiqh</em> sosial berdasarkan revitalisasi <em>maqashid al-syari‘ah </em>Ibnu ‘Ashur memiliki urgensi, karena relevan dengan dinamika sosial yang terus berubah.</p> <p>Permasalahan: <em>Pertama, </em>bagaimana <em>maqashid al-Syariah</em> dalam pemikiran hukum Islam Ibn Asyur? <em>Kedua,</em> bagaimana konsep pembaharuan <em>fiqh </em>berdasarkan prinsip-prinsip <em>maqashid al-Syariah </em>Ibn ‘Asyur? <em>Ketiga,</em> bagaimana implemetasi <em>maqashid al-syariah </em>sebagai instrumen pembaharuan <em>fiqh </em>sosial yang relevan dengan problematika kontemporer?</p> <p>Melalui pendekatan deskriptif-analitis terhadap pemikiran Ibnu Ashur, penelitian ini menemukan: <em>Pertama, Maqashid al-Syariah</em> secara aksiologis merupakan tujuan hukum Islam bersifat <em>daruriyyah</em> yang dapat digunakan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia, dan secara epistemologis adalah prinsip-prinsip universal yang dapat di implementasi dalam berbagai problematika sosial dan <em>fiqh</em>. <em>Kedua, </em>Pembaruan <em>fiqh </em>berdasarkan <em>maqashid </em>adalah untuk memahami, merumuskan, dan menerapkan hukum Islam untuk menjamin kemaslahatan manusia, adaptif terhadap perubahan zaman, inklusif dan solutif bagi seluruh problem umat manusia. <em>Ketiga, Maqashid al-syariah </em>sebagai instrumen pembaharuan <em>fiqh </em>sosial kontemporer dipertimbangkan sebagai kerangka kerja utama yang dapat menjembatani antara teks-teks <em>syariat </em>dengan kebutuhan masyarakat kontemporer dan fleksibel dalam merespons isu-isu kontemporer, tidak hanya relevan untuk umat Islam tetapi memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global di era kontemporer.</p> Muhaki Muhaki, Husein Aziz Copyright (c) 2024 Muhaki Muhaki, Husein Aziz https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/476 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0700