https://ejournal.stital.ac.id/index.php/gahwa/issue/feed GAHWA 2025-02-27T14:27:30+07:00 AFANDI gahwajurnal@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>GAHWA : Jurnal Pendidikan Agama Islam </strong>bertujuan untuk menyajikan laporan hasil penelitian dan hasil kajian literatur tentang Pendidikan Agama Islam di kawasan Indonesia, namun laporan penelitian dari daerah lain tidak dikecualikan. Jurnal ini adalah "<em>peer review</em>" untuk memastikan bahwa hanya manuskrip berkwalitas baik yang diterima untuk publikasi. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini memiliki fokus utama pada Pendidikan Agama Islam.</p> https://ejournal.stital.ac.id/index.php/gahwa/article/view/487 STRATEGI PONDOK PESANTREN ANNUQAYAH LATEE I DALAM MENGATASI BULLYING SANTRI 2025-02-27T05:59:18+07:00 Lizaqudit Diana lizaqudit86@gmail.com A Hufron ahufronh2@gmail.com Abdul Wahid abdulwahid.awa@gmail.com <p>Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang mengajarkan, mengembangkan, dan menyebarkan agama Islam. Pesantren sebagai tempat tinggal santri yang belajar di bawah bimbingan seorang atau lebih guru yang disebut kiai. Di pondok pesantren annuqayah latee I banyak masalah yang terjadi oleh ulah santrinya yang nakal. Salah satunya bullying yang sangat berdampak negatif yang bisa membuat santri tersakiti oleh kata-kata santri yang lain. Bullying merupakan tindakan penindasan atau penganiyaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis bullying, penyebanya, strategis pengurus dalam mengatasi bullying, dan upaya positif bagi pencegahan bullying di pondok pesantren annuqayah latte I. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mencakup jenis-jenis bullying dari segi fisik, verba, dan sosial. Penyebab bullying hierarki senioritas, kurangnya pemahaman dampak bullying, latar belakang santri yang berbeda-beda. Serta strategi yang dilakukan pengurus dalam mengatasi bullying salah satunya memberikan bimbingan dan arahan kepada santri yang dibuli, memberikan hukuman kepada santri yang suka membuli, dan mengadakan komunitas anti bullying. Strategi pengurus pesantren berhasil menciptkan lingkungan pesantren yang indah, tentram, dan aman. Sehingga santri harus ada rasa kesadaran bahwa bullying itu tidak boleh dilakukan lagi. Penelitian ini menegaskan penting mengatasi bullying yang ada di pondok pesantren karena berdampak pada akhlak santri.</p> 2024-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Lizaqudit Diana, A Hufron, Abdul Wahid https://ejournal.stital.ac.id/index.php/gahwa/article/view/473 TRANSFORMASI MAKNA RITUAL DALAM MASYARAKAT MODERN: ANALISIS SOSIOLOGIS DAN BUDAYA 2025-01-27T15:28:56+07:00 Siti Mubayanah mubaywalisongo@gmail.com Nasihun Amin nasihun_amin@walisongo.ac.id <p>Tulisan ini membahas tentang ritual (rites) dan peranannya dalam masyarakat, dengan fokus pada relevansinya dalam memperkuat kohesi sosial dan struktur masyarakat. Ritual adalah serangkaian kegiatan simbolis yang dilakukan secara teratur oleh suatu kelompok masyarakat dengan tujuan tertentu. Dalam perspektif sosiologis, ritual dilihat sebagai sarana untuk menjaga solidaritas sosial dan membangun identitas kolektif. Beberapa tokoh, seperti Émile Durkheim dan Victor Turner, mengemukakan bahwa ritual berfungsi sebagai perekat sosial yang memperkuat hubungan antarindividu dan memperjelas status sosial dalam komunitas. Dalam masyarakat tradisional, ritual memperkuat ikatan sosial, menyampaikan nilai dan norma budaya, serta mengkomunikasikan perubahan status. Di sisi lain, dalam masyarakat modern, ritual masih relevan dalam menjaga stabilitas sosial meskipun terjadi perubahan konteks dan makna. Tulisan ini juga menyoroti bagaimana ritual, baik dalam konteks budaya lokal maupun universal, memainkan peran dalam memperkuat kohesi sosial, menginternalisasi nilai-nilai kolektif, dan mempertahankan identitas budaya. Ritual, baik dalam sosiologi maupun antropologi, menunjukkan fungsi sosial yang lebih dari sekadar aktivitas simbolis, melainkan sebagai elemen penting dalam pembentukan, pemeliharaan, dan peralihan identitas sosial. Hasil tulisan tersebut penting karena memberikan penekanan pada peran esensial ritual dalam membangun dan mempertahankan kohesi sosial, baik di masyarakat tradisional maupun modern. Dengan menyoroti pandangan tokoh seperti Durkheim dan Turner, tulisan ini menegaskan bahwa ritual bukan sekadar aktivitas simbolis, tetapi memiliki fungsi mendalam dalam menginternalisasi nilai-nilai kolektif, menyampaikan norma budaya, dan memperkuat identitas sosial.</p> 2024-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Siti Mubayanah https://ejournal.stital.ac.id/index.php/gahwa/article/view/500 ANALISIS LITERATUR: DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR 2025-01-28T05:28:51+07:00 Siti Nur Haliza haliza003@gmail.com Moh. Habibulloh Habibulloh472@gmail.com Tutik Irawati Iraa14353@gmail.com Amina 73aminahsiti@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan teknologi digital terhadap konsentrasi belajar anak, dengan menyoroti baik dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan. Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan dapat meningkatkan keterampilan literasi digital, mempercepat akses informasi, dan mendukung metode pembelajaran yang lebih interaktif. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, teknologi digital dapat mengganggu konsentrasi belajar, memicu kecanduan perangkat, mengurangi interaksi sosial, serta memperkenalkan konten yang tidak sesuai untuk anak-anak. Faktor-faktor internal, seperti kondisi fisik dan psikologis anak, serta faktor eksternal seperti lingkungan belajar, juga memengaruhi konsentrasi mereka. Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan teknologi yang tidak terkontrol dapat merusak disiplin belajar, mengurangi fokus, dan mempengaruhi karakter anak. Penelitian ini juga mengungkapkan beberapa keterbatasan, seperti kurangnya studi jangka panjang dan minimnya perhatian terhadap faktor sosial-ekonomi serta pengaruh media sosial. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengkaji dampak penggunaan teknologi digital dalam jangka panjang dan pentingnya peran pengawasan orang tua dan pendidik. Penelitian lebih lanjut juga dapat mempertimbangkan variasi dampak berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi sosial ekonomi anak. Untuk memaksimalkan manfaat teknologi digital, dibutuhkan kolaborasi yang efektif antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendukung konsentrasi belajar anak di sekolah.</p> 2024-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Siti Nur Haliza https://ejournal.stital.ac.id/index.php/gahwa/article/view/502 PENGARUH METODE VARIATIF DALAM PEMBELAJARAN AL QUR'AN HADIS TERHADAP SEMANGAT BELAJAR SISWA 2025-02-27T14:27:30+07:00 Ita Yunita itayunita2508@gmail.com Durhan durhan.ariev@gmail.com <p>Metode variatif merupakan perpaduan antara metode yang satu dengan metode yang lain yang bertujuan untuk membuat suasana pembelajaran tidak monoton, nyaman dan dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Metode variatif yang sering digunakan adalah ceramah, diskusi, resitasi, dan Tanya jawab. Pertanyaan penelitian ini: Adakah pengaruh metode variatif dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis terhadap semangat belajar siswa Kelas X di MA Tarbiyatul Athfal Tanodung Laok Guluk-Guluk Sumenep Tahun Pelajaran 2023/2024?. Dan seberapa besar pengaruh metode variatif dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis terhadap semangat belajar siswa Kelas X di MA Tarbiyatul Athfal Tanodung Laok Guluk-Guluk Sumenep Tahun Pelajaran 2023/2024? Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif berbentuk korelasi yaitu mencari hubungan antara variabel X dan variabel Y. Teori yang dipakai adalah teori interaksi sosial Gillin. Metode yang dipakai adalah angket sebagai data utamanya yang dilengkapi dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi yaitu korelasi produk moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y setelah dikonsultasikan dengan “r” tabel nilai atau harga “r” kerja adalah lebih besar dibandingkan “r” tabel yaitu 0.707 yang berarti terdapat pengaruh yang positif antara variabel X dan variabel Y dan menurut Arikunto berada pada rentang kategori Cukup. Dalam artian hipotesis yang menyatakan bahwa metode variatif berpengaruh terhadap semangat belajar siswa diterima. Dan hipotesis yang menyatakan metode variatif tidak berpengaruh terhadap semangat belajar siswa di tolak.&nbsp;</p> 2024-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Ita Yunita