KRITERIA PEMIMPIN DALAM ISLAM (MENYIKAPI PRAGMATISME POLITIK TERHADAP PEMILU 2024)
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kriteria pemimpin yang diidealkan dalam Islam dan bagaimana hal tersebut berhadapan dengan pragmatisme politik dalam konteks Pemilu Indonesia 2024. Kriteria kepemimpinan dalam Islam menekankan pada kualitas moral, integritas, kecakapan dalam memimpin, serta komitmen terhadap kesejahteraan umat. Namun, dalam praktik politik Indonesia, pragmatisme dan kepentingan kekuasaan sering kali mendominasi, mengabaikan nilai-nilai ideal yang diajarkan dalam Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis teks Al-Qur’an, hadis. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara kriteria pemimpin dalam Islam dengan realitas politik yang berkembang saat ini. Pragmatisme politik yang mengutamakan elektabilitas dan dukungan partai politik sering mengesampingkan integritas dan kapasitas calon pemimpin. Penelitian ini menyarankan pentingnya pendekatan berbasis nilai-nilai Islam dalam memilih pemimpin yang bukan hanya mampu secara teknis, tetapi juga memiliki integritas moral dan tanggung jawab sosial, untuk menciptakan pemerintahan yang adil dan membawa kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia.