FORMULASI AGAMA DAN NEGARA DALAM WACANA POLITIK: TELAAH KRITIS GAGASAN IBNU KHALDUN DAN HANS KELSEN
Abstract
Penelitian ini mengkaji agama dan negara melalui pemikiran perspektif dua tokoh besar dari latar belakang peradaban yang berbeda, yaitu Ibnu Khaldun dari dunia Islam dan Hans Kelsen dari dunia Barat dengan fokus pemabahasan pada relasi agama dan negara. Objek kajian difokuskan pada peran agama dalam legitimasi kekuasaan dan struktur negara. Metode yang digunakan adalah library research dengan pendekatan komparatif. Kelsen menekankan pentingnya pemisahan agama dan negara demi menjaga netralitas hukum, sedangkan Ibnu Khaldun melihat agama sebagai fondasi moral negara. Analisis menunjukkan bahwa meski berbeda pendekatan, keduanya sepakat negara berfungsi menjaga ketertiban dan keadilan. Temuan ini menunjukkan bahwa pemikiran kedua tokoh masih relevan untuk dijadikan rujukan dalam memahami dan mengelola hubungan antara agama dan negara di era modern, khususnya dalam konteks masyarakat multikultural dan demokratis yang mengedepankan nilai keadilan dan inklusivitas.